jadilah wanita yang sederhana namun berkelas...

jadilah wanita yang sederhana namun berkelas...

Senin, 15 April 2013

Tulisan 2



TIPS-TIPS MENGURANGI STRES

Dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan Tugas softskill “Bahasa Indonesia”



Description: logo_gunadarma1



Disusun Oleh





NAMA           : YOGA OKTAVIANTI WIRANATA
NPM               : 19210820
KELAS          : 3EA21





FAKULTAS EKONOMI, JURUSAN MANAGEMENT
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2013
KATA PENGANTAR



Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Tulisan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Penulisan makalah yang berjudul “Tips Mengurangi Stress ” ini, Bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup  individu itu agar menjadi lebih baik.

Penulis menyadari banyak sekali kekurangan dalam penulisan makalah ini, itu dikarenakan kemampuan penulis yang terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan  serta bimbingan dari Ibu dosen mata kuliah Bahasa Indonesia serta berbagai bantuan dari pihak, akhirnya pembuatan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada watunya.

Penulis berharap dengan penulisan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca umumnya serta semoga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi dimasa yang akan datang. Amin..




Bekasi, 16 April  2013


                                                                                                                        Penulis








i
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR…………………………………………………………....           ..                      i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..                                ii
BAB1 PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang…………………………………………………………………                1
1.2  Rumusan Masalah………………………………………………………………               1
1.3  Tujuan Penulisan………………………………………………………………..               1
1.4  Metode Pengumpulan Data………………………………………………………             2
1.5  Sistematika Penulisan……………………………………………………………              2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen Stress……………………………………………………                        3
2.2 Tips-tips Mengurangi Stress…………………….......................................................    4
2.3 Hal-hal Yang Menyebabkan Stress …………………………………………..              6
BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan……………………………………………………………………..             8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..              9
                                                       













ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Manajemen stres adalah kemampuan penggunaan sumber daya (manusia) secara efektif untuk mengatasi gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang muncul karena tanggapan (respon). Tujuan dari manajemen stres itu sendiri adalah untuk memperbaiki kualitas hidup individu itu agar menjadi lebih baik. Manajemen stres adalah kecakapan menghadapi tantangan dengan cara mengendalikan tanggapan secara proporsional. Stres adalah reaksi dari tubuh (respon) terhadap lingkungan yang dapat memproteksi diri kita dan bagian dari sistem pertahahan yang membuat kita tetap hidup. (Erica , all-about-stress.com)  Stres sudah ada sejak kita dalam kandungan dan tak pernah lepas dari kehidupan kita Oleh Karenanya sangat menjadi penting untuk kita mengenali sumber stress dan kelolalah stres tersebut

1.2 Rumusan Masalah
Seperti yang telah diuraikan di latar belakang, maka penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Pengertian Manajemen Stress
2.      Tips Mengurangi Stress
3.      Hal-hal yang menyebabkan Stress

1.3  Tujuan Penulisan

Tujuan Penulis membuat makalah yang berjudul “Kuliah Sambil Bekerja” adalah sebagai berikut:
1.      Dapat menjelaskan pengertian Manajemen Stress

1
2.      Dapat mengetahui tips-tips mengurangi stress
3.      Dapat mengetahui apa saja yang menyebabkan stress


1.4  Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan makalah ini, perlu sekali pengumpulan data serta sejumlah informasi aktual yang sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas. Sehubungan dengan masalah tersebuat dalam penyusunan makalah ini, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yang pertama browsing di internet, kedua melalui fakta yang terjadi pada penulis itu sendiri.


1.5  Sistematika Penulisan

Makalah  ini disusun dengan urutan sebagai berikut:
1.      Bab 1 Pendahuluan: Pada bagian ini dijelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.
2.      Bab II Pembahasan: Pada bab ini ditemukan pembahasan mengenai pengertian manajemen stress, hal-hal yang mempengaruhi stress dan tips-tips mengurangi stress
3.      Bab III Penutup: Bab terakhir ini memuat kesimpulan
4.      Daftar Pustaka: pada bagian ini berisi referensi-referensi dari berbagai media yang penulis gunakan untuk pembuatan makalah ini.











2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Manajemen Stress
Manajemen stres adalah kemampuan penggunaan sumber daya (manusia) secara efektif untuk mengatasi gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang muncul karena tanggapan (respon). Tujuan dari manajemen stres itu sendiri adalah untuk memperbaiki kualitas hidup individu itu agar menjadi lebih baik. Manajemen stres adalah kecakapan menghadapi tantangan dengan cara mengendalikan tanggapan secara proporsional. Stres adalah reaksi dari tubuh (respon) terhadap lingkungan yang dapat memproteksi diri kita dan bagian dari sistem pertahahan yang membuat kita tetap hidup. (Erica , all-about-stress.com)
Stres sudah ada sejak kita dalam kandungan dan tak pernah lepas dari kehidupan kita. Secara ilmiah sumber stress dibagi atas:
1.      Stres kerja, Secara umum orang berpendapat bahwa jika seseorang dihadapkan pada tuntutan pekerjaan yang melampaui kemampuan individu tersebut, maka dikatakan bahwa individu itu mengalami stress kerja. Namun apakah sebenarnya yang dikategorikan sebagai stress kerja? Menurut Phillip L. Rice, Penulis buku Stress and Health, seseorang dapat dikategorikan mengalami stress kerja jika :
2.      Urusan stress yang dialami melibatkan juga pihak organisasi atau perusahaan tempat individu bekerja. Namun penyebabnya tidak hanya di dalam perusahaan, karena masalah rumah tangga yang terbawa ke pekerjaan dan masalah pekerjaan yang terbawa ke rumah dapat juga menjadi penyebab stress kerja
3.      Mengakibatkan dampak negatif bagi perusahaan dan juga individu Oleh karenanya diperlukan kerja sama antara kedua belah pihak untuk menyelesaikan persoalan stress tersebut
4.      Bioecological stress (interaksi manusia dengan lingkungan)

3
a.       Waktu dan kesesuaian tubuh (Time and body rhythms)
b.      Perilaku makan dan minum (Eating and drinking habits)
c.       Polusi (Noise pollution)
d.      Iklim dan lokasi (Climate & altitude)
e.       Obat-obatan dan sejenisnya (drugs)
f.       Berasal dari Kognitif
Interpretasi peristiwa yang terjadi dalam hidup, misal gagal dalam proyek, atau proyek tertunda dsb
a.       Berasal dari kepribadian Model Pergaulan disesuaikan dengan kepribadian masing-masing.
b.      Psikososial stress
c.       Perubahan
d.      Kelebihan beban
Frustasi (penyebabnya : overcrowding, diskriminasi, faktor sosioekonomi, dan birokrasi)
a.       Kejemuan (Boredom)
b.      Kesepian (Loneliness)
c.       Stres Keluarga Perilaku negatif yang timbul dalam keluarga, misalnya KDRT, konflik RT, anak tidak berprestasi dsb, kesulitan keuangan

2.2  Tips-tips Mengurangi Stres
1.      Lakukan pemijitan tubuh (body massage), karena pemijitan baik sekali untuk relaksasi dan penormalan tekanan darah. Setelah pemijitan, anda akan mengalami perbaikan kualitas tidur yang tentu saja akan memulihkan lebih baik keletihan anda.
2.      Berolahraga teratur merupakan hal yang sangat penting dalam memerangi stress.
4
3.      Berolahraga akan memobilisasi otot-otot kita, mempercepat aliran darah dan membuka paru-paru untuk mangambil lebih banyak oksigen. Dampaknya anda akan memperoleh tidur yang lebih nyenyak dan kesehatan yang lebih baik.
4.      Lakukan hobi anda, seperti memancing, mendaki gunung atau apapun yang anda senangi. Anda bisa juga melakukan petualangan yang belum pernah anda alami sebelumnya seperti berarung jeram misalkan. Melakukan kegiatan-kegiatan seperti ini dapat menghilangkan pikiran yang menyebabkan stress.
5.      Banyak asumsi yang mengatakan bahwa bir, anggur atau whiskey dapat menghilangkan stress. Pada kenyataannya, air putih lah yang dapat menghilangkan stress. Penelitian menunjukkan bahwa minum segelas atau 2 gelas anggur memang dapat menyebabkan kita relax saat itu, tetapi setelah efek alkoholnya hilang, stress kemungkinan besar akan membangunkan anda di tengah malam. Dengan banyak minum air putih akan membantu memulihkan tubuh kita dari kekurangan cairan, karena kekurangan cairan dapat menimbulkan keletihan.
6.      Lakukan meditasi. Para ahli kesehatan mengatakan bahwa alat yang sangat ampuh dalam mengatasi stress adalah meditasi. Meditasi sangat membantu membersihkan pikiran kita dan meningkatkan konsentrasi. Telah terbukti bahwa meditasi selama 15 menit sama dengan kita beristirahat selama 1 jam. Meskipun anda hanya melakukan meditasi selama 2 menit, tetap akan cukup membantu. Meditasi akan sangat membantu anda melupakan hal-hal yang dapat menyebabkan stress.
7.      Ketika seseorang mengalami stress, suatu reaksi yang alamiah jika orang tersebut kemudian melampiaskannya dengan mengkonsumsi banyak makanan. Perlu anda ketahui bahwa mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dapat meningkatkan kadar insulin di dalam tubuh, dimana insulin ini dapat membuat tubuh menjadi cepat lelah dan mood anda menjadi jelek.
8.      Seks adalah penyembuhan yang sangat baik untuk menghilangkan stress. Banyak dokter mengatakan bahwa seks adalah cara yang luar biasa dalam meredam kemarahan dan stress.

5
9.      Jika tubuh kita sedang lelah, tidak mudah bagi kita dalam mengendalikan stress. Tidak cukup tidur akan mempengaruhi keseluruhan hari kita, dan biasanya kita mengalami hari yang buruk karena kurang tidur menyebabkan kita tidak dapat berkonsentrasi dan melihat suatu permasalahan lebih buruk dari yang seharusnya. Tidur yang baik bagi orang dewasa adalah 7 jam sehari.
2.3  Hal-hal yang menyebabkan stress
Hal utama yang dapat menyebabkan stress di tempat kerja :
Ø  Kondisi kerja yang selalu berada di bawah tekanan
Ø  Ketidakjelasan tugas yang diberikan
Ø  Permintaan barang yang sangat tinggi
Ø  Kurangnya perencanaan kerja
Ø  Adanya ancaman di kalangan karyawan
Ø  Teriakan dan makian para konsumen
Ø  Teman kerja yang selalu mengganggu
Ø  Ketidaknyamanan fisik, seperti suara mesin yang ribut, ventilasi yang kurang dsb.
Ø  dan yang paling buruk, tidak adanya perbaikan untuk mengatasi masalah-masalah diatas.
Sumber stresT
·         Tingkat ekstrim pada Stress bisa disebabkan oleh keadaan krisis dan operasional kantor sehari-hari. Stress karena krisis bisa disebabkan oleh reaksi emosional terhadap :
Ø  Kehilangan pribadi Trauma
Ø  Kegagalan Misi
Ø  Kesalahan manusia
Ø  Pemberitaan Media

6
·         Stress karena operasi sehari-hari bisa disebabkan oleh reaksi emosional terhadap :
Ø  Tekanan
Ø  Tuntutan terhadap karyawan
Ø  Tanggung jawab peran
Ø  Kesalah pahaman
Ø  Kebutuhan akan perhatian/penghargaan
Ø  Antagonismen sistem pemerintah dan pihak berwenang setempat













7
BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Stres adalah reaksi dari tubuh (respon) terhadap lingkungan yang dapat memproteksi diri kita dan bagian dari sistem pertahahan yang membuat kita tetap hidup. (Erica , all-about-stress.com) Stres sudah ada sejak kita dalam kandungan dan tak pernah lepas dari kehidupan kita Oleh Karenanya sangat menjadi penting untuk kita mengenali sumber stress dan kelolalah stres tersebut
A.    Mencegah stress
1.      Dapatkan info memadai sebelum bertugas
2.      Pupuk kesehatan jasmani dan rohani
3.      Keluarkan emosi
4.      Gunakan waktu untuk relaks bersama keluarga (misalnya jangan tunda cuti RnR didaerah MERAH), ambil cuti bulanan dsb






8
DAFTAR PUSTAKA

1.      Panduan keamanan pribadi (World Vision)













9

Rabu, 10 April 2013

Tugas softskill 2


NAMA             : YOGA OKTAVIANTI WIRANATA
NPM               : 19210820
KELAS          : 3EA21

SIKAP ILMIAH
Sikap ilmiah merupakan sikap yang harus ada pada diri seorang ilmuwan atau akademisi ketika menghadapi persoalan-persoalan ilmiah. Sikap ilmiah ini perlu dibiasakan dalam berbagai forum ilmiah, misalnya dalam diskusi, seminar, loka karya, dan penulisan karya ilmiah Sikap-sikap ilmiah yang dimaksud adalah sebagai berikut.
  • Sikap ingin tahu. Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya. Mengapa demikian? Bagaimana caranya? Apa saja unsur-unsurnya? Dan seterusnya.
  • Sikap kritis. Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan-kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
  • Sikap terbuka. Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.
  • Sikap objektif. Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.
  • Sikap rela menghargai karya orang lain. Sikap menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain.
  • Sikap berani mempertahankan kebenaran. Sikap ini menampak pada ketegaran membela fakta dan hasil temuan lapangan atau pengembangan walapun bertentangan atau tidak sesuai dengan teori atau dalil yang ada.
  • Sikap menjangkau ke depan. Sikap ini dibuktikan dengan selalu ingin membuktikan hipotesis yang disusunnya demi pengembangan bidang ilmunya.
Sikap ilmiah ini juga harus ada pada diri Anda ketika menyusun buku ilmiah. Kebiasaan-kebiasaan yang bertentangan dengan sikap ilmiah harus Anda buang jauh-jauh, misalnya sikap menonjolkan diri dan tidak menghargai pendapat orang lain, sikap ragu dan mudah putus asa, sikap skeptis dan tak acuh terhadap masalah yang dihadapi. Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang pengamat saintis antara lain :
·         Mencintai kebenaran
Sikap ini mendorong seseorang berlaku jujur dan objektiv.
·         Tidak buruk sangka
Tidak berpikir secara prasangka tidak baik dan tidak masuk akal
·         Bersifat toleran terhadap orang lain
Pengetahuan tidak mutlak sempurna ,maka menghargai pendapat orang lain dapat      digunakan untuk  memperbaiki ,melengkapi ,menyempurnakan pengetahuan ,dan tidak   memaksa orang lain.
·         Ulet
Tidak putus asa dan selalu berusaha untuk mencari kebenaran walaupun sering tidak  memperoleh apa-apa.
·         Teliti dan hati-hati Teliti dalam mengambil sesuatu dan hati-hati dalam mengambil kesimpulan dan mengeluarkan pendapat .
·         Ingin tahu rasa ingin tahu merupakan titik awal dari pengetahuan dengan didorong untuk ingin lebih tahu lebih banyak dalam melakukan sesuatu .
Optimis , Selalu optimis karena sudah terbiasa dengan percoba’an atau eksperimen .
 Prof harsojo menyebutkan enam macam sikap  ilmiah yaitu:
1.      Obyektivitas , dalam peninjauan yang penting adalah obyeknya
2.      Sikap serba relatif , ilmu tidak mempunyai maksud mencari kebenaran mutlak,
ilmu berdasarkan kebenaran-kebenaran ilmiah atas beberapa postulat, secara  
priori telah diterima sebagai suatu kebenaran. Malahan teori-teori dalam imlu
sering untuk mematahkan teori yang lain .
3.      Sikap skeptis adalah sikap untuk selalu ragu-ragu terhadap pernyataan pernyataan
yang belum cukup kuat dasar-dasar pembuktiannya. 
4.      Kesabaran intelektual , sanggup menahan diri dan kuat untuk tidak menyerah pada tekanan agar dinyatakan suatu pendirian ilmiah , karena memang belum  selesainya dan cukup lengkapnya hasil dari penelitian , adalah sikap seorang  ilmuwan 
5.      Kesederhanaan adalah sikap cara berfikir, menyatakan, dan membuktikan
Sikap ilmiah dikelompokan menjadi 2 yaitu.
1.      Seperangkat sikap yang menekankan sikap tertentu terhadap sains sebagai suatu cara memandang dunia serta dapat berguna bagi pengembangan karir di masa datang.
2.      Seperangkat sikap yang jika diikuti akan membantu proses pemecahan masalah. Gega   
aspek-   aspek sikap ilmiah mencakup:
1.      sikap ingin tahu
2.      sikap penemuan
3.      sikap berpikir kritis, dan
4.      sikap teguh pendirian.
Sumber
Sutrisno,Dedi Supriadi.2007.Ilmu pengetahuan alam modul 1 .Bogor:Yudhistira.
http://menulisbukuilmiah.blogspot.com/2008/10/karya-tulis-ilmiah-ciri-dan-sikap.html